posted by admin on April 14, 2014

 photo BMG.jpg

Kami menggunakan salah satu pendekatan terbaru dalam memahami bisnis dan mengidentifikasi masalah bisnis yaitu menggunakan Business Model Generation (BMG) yang dikembangkan oleh Ostewarlder dan Pigneur. Alat ini sangat simple namun cukup powerful dalam membantu kita melakukan analisa bisnis.

Berdasarkan BMG maka pertanyaan pertama untuk memahami bisnis kita adalah memahami siapa customer kita. Seperti apa segmen dari customer kita. Seberapa jauh kita tahu kebutuhan, keinginan dan selera dari masing-masing segmen tersebut. Kami melakukan sesi ini dengan meminta klien kita untuk mengidentifikasi dengan cermat siapa customer mereka selama ini dan siapa customer yang mereka ingin tuju. Hasil isiannya adalah kurang lebih seperti ini.

 

 photo canvas.jpg

Setelah mengisi customer maka selanjutnya kita harus mengidentifikasi Value Proposition. Value Proposition adalah apa yang kita tawarkan ke customer. Hal ini bisa berupa barang dan jasa. Pertanyaan selanjutnya adalah apa keunikan dan keunggulan dari barang dan jasa tersebut dibandingkan barang dan jasa yang sama yang ditawarkan oleh pesaing.

Dari dua kegiatan sederhana tersebut kita bisa mengidentifikasi beberapa masalah. Pertama apakah perusahaan telah menyasar segmen yang tepat. Kita tahu bahwa saat ini segmen pasar terus bergeser dan berkembang. Segmen pasar yang dahulu besar bisa jadi saat ini mengecil dan sebaliknya. Contoh dahulu bisnis wartel sangat bagus, karena segmen pasar yaitu orang yang tidak memiliki telepon tetapi ingin menggunakan jasa telepon sangat besar. Namun saat ini keadaa telah berubah. Semakin banyak orang yang memiliki telepon genggam jadi segmen tersebut sudah sangat menyusut.

Permasalah selanjutnya adalah apakah value proposition yang kita tawarkan masih cukup mumpuni untuk menghadapi persaingan yang ada. Apabila kita dilihat oleh konsumen relatif lebih baik dari pesaing maka konsumen akan memilih kita, dan sebaliknya.

Pertanyaan - pertanyaan kritis bisa terus kita ajukan dari analisa ini. Business Model Generation memang alat yang sederhana namun cukup ampuh dalam mengidentifikasi kekuatan dan permasalahan kita.

Tulis Komentar