posted by konsultanbumdes on December 6, 2023

Pada tanggal 31 Maret 2023 Bumdes.id menggelar bedah buku “Revitalisasi dan Akreditasi BUMDes”. Acara berlangsung melalui daring dengan peserta lebih dari 200 orang dan dihadiri beberapa kepala desa, sekretaris desa dan direktur BUMDes dari berbagai daerah di Indonesia.

Penulis buku sekaligus pendiri Bumdes.id, Dr. Rudy Suryanto, M.Acc., AK., CA menjadi pembicara utama dengan dimoderatori Direktur Eksekutif Bumdes.id, Diana Arta.

Rudy berbicara mengenai perjalanan lahirnya buku kedua ini diawali dengan dari buku “Peta Jalan BUMDes” yang merupakan rangkuman pendampingan Bumdes.id pada tahun 2017-2018.

Pada buku pertama tersebut dijelaskan secara detail tahapan dan tata cara mendirikan BUMDes, termasuk di dalamnya tahapan mendirikan unit usaha BUMDes.

Buku Peta Jalan BUMDes pertama kemudian disusul lahirnya buku Revitalisasi dan Akreditasi BUMDes.

Pada buku kedua ini, Rudy Suryanto melanjutkan pemaparannya dengan penjelasan bahwa revitalisasi dan akreditasi merupakan tahapan selanjutnya setelah BUMDes berdiri.

“Proses revitalisasi ditujukan untuk merespon BUMDes yang terkena dampak pandemi Covid-19” tutur Rudy. Sehingga memerlukan momentum untuk tumbuh kembali.

Dosen Akuntansi UMY ini menyebut momentum dan tahapan revitalisasi dapat disederhanakan dengan tiga langkah utama: reaktivasi, reposisi dan reaktualisasi.

Reaktivasi merupakan proses memperbaiki ulang BUMDes-BUMDes yang mangkrak, reposisi memberikan porsi yang jelas BUMDes sebagai wadah dan reaktualisasi dengan mendudukkan BUMDes sebagai agregator dalam mengembangkan ekonomi desa.

Pada kesempatan yang sama, akademisi UGM dan pakar ekonomi kerakyatan. Profesor Gunawan Sumodiningrat juga hadir untuk memberikan tanggapan.

Guru Besar FEB UGM ini menyampaikan apresiasi atas terbitnya buku sekaligus memberikan wawasan menarik mengenai reposisi BUMDes.

Prof. Gun, sapaan akrab Gunawan Sumodiningrat. Mengkritisi bahwa BUMDes bukanlah badan usaha milik desa. “BUMDes itu bukan milik pemerintah desa, tetapi milik masyarakat desa. Sehingga peran aktif masyarakat untuk membangun BUMDes sangat dibutuhkan”.

Selanjutnya, Prof Gun juga menyinggung bahwa BUMDes bukanlah koperasi dan perseroan terbatas. BUMDes merupakan lembaga ekonomi yang memiliki visi mulia untuk mengangkat harkat martabat warga desa.

Hal ini telah dipertegas dalam Undang-Undang Desa maupun PP 11 Tahun 2021.

Pada kesempatan yang sama juga hadir Direktur BUMDes Amartha, Agus Setyanta dan beberapa direktur BUMDes lain memberikan tanggapan.

Webinar ditutup pukul 15.00 dengan pemberian hadiah lima buku bagi lima penanya terpilih. Selain itu juga dibagikan 50 voucher pembelian buku dengan diskon 10% melalui aplikasi Shopee.

Jika berminat membeli buku revitalisasi dan akreditasi BUMDes dapat memesan melalui link berikut ini: https://shopee.co.id/bumdes.id

Tulis Komentar