posted by konsultanblud on December 8, 2023

Di tengah gempuran isu krisis ekonomi, Indonesia optimis dapat terus meningkatkan perekonomian demi kesejahteraan masyarakat dan juga pengentasan kemiskinan.

Terlebih lagi Indonesia sebagai negara berkembang, tentu tidak lepas dari isu kemiskinan yang hingga saat ini masih terus diupayakan ketuntasannya.

Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2022-2024 telah menetapkan target tingkat kemiskinan dalam rentang 6,5%-7% pada akhir tahun 2024.

Menilik laporan terakhir dari BPS mengenai kemiskinan nasional, pada tahun 2022 persentase tingkat kemiskinan di Indonesia masih menginjak pada angka 9,54%. Hal ini tentu menjadi perhatian pemerintah untuk gencar mencapai target yang telah ditetapkan.

Seiring perkembangan zaman, rekayasa (kontruksi) ekonomi penting untuk disematkan dalam konsep pembangunan level nasional hingga level daerah untuk menjadi strategi dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pendekatan dalam pengembangan ekonomi yang populer dikembangkan era ini salah satunya dengan pendekatan kewirausahaan sosial.

Konsep kewirausahaan sosial dirasa mampu memberi imbas positif dalam menyelesaikan masalah sosial negara ini. Kewirausahaan sosial memiliki tujuan mulia untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat beserta lingkungan sekitarnya.

Ada berbagai macam bentuk kewirausahaan ditinjau dari tujuan bisnisnya, antara lain kewirausahaan yang berbasis masyarakat atau nama lainnya yaitu Community-based Social Enterprise.

Kewirausahaan yang basisnya fokus pada kesejahteraan komunitasnya, umumnya akan lekat dengan “pemberdayaan” dari tiap personal sehingga lebih bersifat fleksibel dan self-empowerment.

Pada praktiknya, kewirausahaan sosial dapat berorientasi oleh profit atau orientasi non-profit, tergantung dari motivasi misi yang dijalankan tiap bisnis.

Tidak heran jika bisnis dalam kewirausahaan sosial membutuhkan layanan yang mampu menjadi katalis demi mencapai bisnis yang berkelanjutan.

Solusi yang dibutuhkan untuk mencapai pengembangan bisnis berkelanjutan (sustainable business development) tersebut selaras dengan layanan-layanan yang disediakan oleh Syncore Consulting sebagai perusahaan konsultan bisnis dan keuangan terpercaya di Indonesia.

Syncore Consulting menawarkan tiga program utama yang terdiri dari Program Peningkatan Pendapatan, Program Peningkatan Produktivitas, dan Program Pengembangan.

Program-program ini diturunkan lagi menjadi Program Peningkatan Pendapatan Pendampingan & Pelatihan, Program Peningkatan Pendapatan Kemitraan, Program Scale Up Bisnis, Program Inkubasi Bisnis, Program Pendampingan SAAB, hingga Program Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia (SHRM).

Program Peningkatan Pendampingan dan Pelatihan menawarkan berbagai layanan seperti pendampingan dokumen SOP, feasibility study, Master Plan, keuangan dan pajak, serta pendampingan rencana strategis. Adapun Program Peningkatan Pendapatan Kemitraan menawarkan berbagai layanan seperti layanan untuk event webinar, riset kajian, hingga kemitraan untuk narasumber pelatihan dan pendampingan.

Syncore Consulting menjadi perusahaan jasa yang fokus pada pengembangan bisnis dan keuangan dengan cakupan layanan yang luas seperti sumber daya manusia, sistem keuangan, riset kajian, hingga aspek pemasaran.

Syncore Consulting mampu memenuhi kebutuhan bisnis dari berbagai bentuk kewirausahaan sosial baik Profit Benefit Social Enterprise maupun Non-Profit Social Enterprise. Secara implisit, layanan yang ditawarkan oleh Syncore Consulting mampu menjadi bagian dari terwujudnya pengembangan bisnis berkelanjutan khususnya untuk kewirausahaan sosial di Indonesia.

Tulis Komentar