posted by kukuh_budiman on June 11, 2015

Ketika kita memiliki keahlian dan tidak disalurkan kepada orang lain, itu namanya mubadzir. Bagi saya, transfer ilmu pengetahuan adalah hal yang sangat penting, (Andri Yandono).


Tidak salah jika perusahaan pengembang software, konsultan dan training PT Syncore Indonesia menggandeng Andri Yandono sebagai salah satu partner disetiap training tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Betapa tidak, selain memiliki kompetensi mumpuni dibidang tersebut, alumni S2 UII yang memiliki hobi bermain tenis itu juga memiliki jiwa pembelajar. Baginya, keahliannya dibidang akuntansi dan pengalaman menangani BLUD merupakan sesuatu yang harus dibagikan kepada orang – orang instansi lain yang tengah berusaha memenuhi persyaratan BLUD.

Semua itu bermula saat Andri masih bertugas di Rumahsakit Panembahan Senopati. Sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki keahlian dibidang Akuntansi dan Manajemen, ia adalah salah satu orang yang turut andil dalam penyusunan sistem untuk menuju BLUD unggulan.

“Sebetulnya saya awalnya bukan seorang pemateri training, saat masih RS Panembahan Senopati, kami diajak berkerjasama dengan Syncore untuk menyusun suatu system. semenjak itu kita sering kerjasama,” terang dia saat ditemui tim media Syncore.

Menurut dia, bekerjasama dengan Syncore seperti sebuah keberuntungan yang saling menguntungkan. Karena setelah kerjasama pertama selesai, berbagai kegiatan dan training yang diadakan Syncore juga sering melibatkannya.

Dengan begitu, segala ilmu dan keahlian yang telah dimiliki berkat pengalaman panjang baik di bidang Akuntansi, Manajemen, ataupun praktik lapangan di RS dapat lebih bermanfaat bagi orang lain.

Jika sebelumnya semua ilmu dan keahlian yang dimilikinya hanya digunakan untuk pekerjaannya saja. Tetapi sesaat setelah berkenalan dengan Syncore, ilmu dan keahliannya langsung disebarkan ke orang – orang yang datang dari berbagai penjuru Indonesia.

Baginya, kemajemukan klien Syncore yang rata – rata berasal dari luar Yogyakarta, bahkan luar Jawa memberikan banyak pelajaran baru yang sangat berharga.

Dari mereka, Andri menyadari bahwa setiap ilmu ataupun keahlian yang didapatnya dari sebuah pendidikan dan lembaga tertentu tidak serta merta dapat diteraokan ditempat lain.

Dalam beberapa kasus, ternyata ilmu atau keahlian – keahliannya perlu dikombinasikan dengan ilmu – ilmu lain agar dapat diterima. Untuk itu dibutuhkan sebuah keterpaduan antar disiplin ilmu yang akan membawa pada proses pembelajaran secara terus menerus.

Sebagai PNS, saat ini bapak satu anak tersebut sudah berpindah ke beberapa tempat tugas. Berbagai pengalaman dan pengetahuan baru kembali mewarnai hari – harinya.

Disisi lain, meski sudah tidak lagi bertugas di RS Panembahan Senopati, ia tidak pernah berkeinginan untuk melupakan semua hal yang telah dipelajarinya.

“Meski sudah berpindah – pindah, pernah di Bappeda, di Pertanian. Tapi namanya suatu ilmu yang dulu pernah kita pelajari harus tetap kita tularkan kepada orang lain kan?” pungkas Andri. 

Tulis Komentar