posted by KonsultanSyncoreConsulting on December 12, 2023

Sistem pengendalian internal (SPI) merupakan sistem yang dibuat untuk memastikan bahwa perusahaan atau organisasi berjalan dengan efektif dan efisien, sehingga dapat mencapai tujuan yang ditentukan.

SPI meliputi kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh manajemen untuk memastikan bahwa sumber daya organisasi (termasuk manusia, keuangan, dan fisik) digunakan secara optimal.

Sistem yang pada awalnya untuk mengendalikan ini juga tidak selalu sempurna. Seperti halnya sistem lainnya, SPI juga memiliki kelemahan yang perlu diwaspadai.

Kelemahan dalam SPI bisa berasal dari faktor internal dan eksternal perusahaan atau organisasi.

SPI melibatkan keputusan yang dibuat oleh manusia dan belum tentu semua keputusan yang diambil memberikan hasil yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan.

Selain itu ada juga faktor perubahan sistem, perubahan prosedur dan gangguan sistem sendiri yang menjadi kelemahan SPI dalam proses penerapannya.

Tindakan persuasif pada lebih baik dilakukan langsung ketika menemukan kecurangan atau kendala yang tidak kita antisipasi sejak awal.

Risiko pengendalian internal juga ada pada saat sistem berlaku. Pengkajian ulang juga harus selalu dilakukan mengingat kondisi organisasi mengalami perubahan yang signifikan.

Untuk dapat melakukan tindakan antisipasi tersebut perlu kita ketahui apa saja kelemahan dari SPI sendiri. Berikut beberapa kelemahan SPI:

1.Ketergantungan Pada Manusia

SPI sangat bergantung pada keputusan manusia dalam penerapannya. Hal ini dapat menjadi kelemahan, karena manusia dapat melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan.

Kesalahan ini memberikaan efek langsung terhadap penerapan SPI di perusahaan atau organisasi. Ketergantungan pada manusia juga memperbesar risiko terjadinya kecurangan, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Untuk mengatasi kelemahan ini, perusahaan atau organisasi dapat mengembangkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur yang jelas dan terukur, serta melakukan pelatihan dan melakukan pengembangan staf untuk meningkatkan kompetensi dan kesadaran mereka terhadap SPI.

2. Kurangnya koordinasi

SPI yang kurang terkoordinasi dapat memperbesar risiko kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.

Hal ini terjadi ketika masing-masing departemen atau unit dalam organisasi atau perusahaan memiliki kebijakan dan prosedur yang berbeda, sehingga terjadi ketidakselarasan dalam operasionalnya.

Untuk mengatasi kelemahan ini, organisasi atau perlu mengembangkan kebijakan dan prosedur yang terkoordinasi dengan baik antar departemen, serta memastikan bahwa seluruh departemen dan unit dalam organisasi atau perusahaan memahami dan menerapkannya.

3. Ketidakmampuan mengantisipasi perubahan

SPI yang tidak mampu mengantisipasi perubahan dapat menjadi kelemahan. Hal ini terjadi ketika organisasi atau perusahaan tidak memiliki sistem yang cukup fleksibel dan adaptif untuk menghadapi perubahan lingkungan yang terjadi. Perubahan yang terjadi bisa dari eksternal maupun internal.

Untuk mengatasi kelemahan ini, organisasi perlu memastikan bahwa sistem SPI yang diterapkan bersifat adaptif dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang terjadi.

4. Kurangnya pengawasan

SPI yang kurang mendapatkan pengawasan dari manajemen dapat memperbesar risiko kegagalan. Hal ini terjadi ketika manajemen tidak melakukan pengawasan dan evaluasi secara teratur terhadap operasional organisasi atau perusahaan. .

Untuk mengatasi kelemahan ini, organisasi atau perusahaan perlu memastikan bahwa manajemen melakukan pengawasan dan evaluasi secara teratur terhadap operasi organisasi atau perusahaan.

Selain itu, organisasi perlu mengembangkan sistem pelaporan dan pengukuran kinerja yang terukur untuk memastikan bahwa SPI yang diterapkan berjalan dengan baik.

5. Kurangnya pengamanan data

SPI yang kurang memiliki pengamanan data yang memadai dapat memperbesar resiko kebocoran data dan pelanggaran privasi.

Hal ini terjadi ketika organisasi atau perusahaan tidak memiliki sistem pengamanan yang cukup kuat untuk melindungi data-data yang ada,

Untuk mengatasi kelemahan ini organisasi atau perusahaan harus membuat sistem yang sudah diuji coba dengan keamanan yang terus di update sehingga bisa meminimalisir kebocoran data dan pelanggaran privasi .

Dari penjelasan beberapa kelemahan SPI dan cara untuk mengantisipasi serta meminimalisir dampaknya, organisasi atau perusahaan juga dapat mengikuti pelatihan SPI untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan tepat sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan.

Tulis Komentar